Cegah Penyebaran DBD, Babinsa Koramil 0824/08 Mayang Dampingi Posyandu Lakukan PSN

JEMBER – Pendampingan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan bagian dari implementasi tugas pokok TNI, dalam membantu Pemerintah Daerah dalam hal ini pemerintahan desa, dalam mencegah penyebaran penyakit berbahaya demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk jenis aedes aigypti.

Baca juga: Babinsa Koramil 0824/13 Rambipuji Pendampingan Penyerahan Sertificate Tanah PTSL, Dukung Legalisasi Aset Tanah Warga

Adanya warga yang terjangkit dalam suatu lingkungan, kalau tidak ada respon cepat dalam pencegahannya, akan  cepat meyebar pada warga lainnya, melalui gigitan nyamuk tersebut, sehingga cara efektif upaya pencegahannya hanya dengan pemberatasan sarang nyamuk (PSN), yang dilakukan oleh Posyandu yang dibentuk di lingkungan RW atau Dusun.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Seputih Serda Harsono yang melakukan pendampingan bersama Kepala Desa Suryandi Sanjaya, Kepala Puskesmas dr. David S bersama 4 orang petugas Puskesmas, terhadap kegiatan PSN oleh Posyandu Tulip 25, yang melakukan PSN di Dusun Tetelan RT 01 .RW 15 Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.

Baca juga: Datuk Sri Radendo Panglima Pagar Negara, Gelar Kehormatan Adat Ke Sembilan Jenderal Dudung

Menurut Danramil 0824/08 Mayang Kapten Arm Ridwan Sagala dalam wawancaranya pada Minggu 30/04/2023 menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan kemarin (28/04), dalam membantu percepatan pencegahan penyebaran DBD didesa Seputih tersebut.

Baca juga: Koramil 0824/25 Jenggawah Karya Bakti Bantu Perbaikan Rumah warga Yang Roboh

Peran Babinsa ikut mensosialisasikan kepada warga terkait  budaya hidup bersih, melakukan 3 M (menguras, mengubur dan menutup), Kegiatan utamanya yaitu menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Kemudian, menutup yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Dari hasil PSN tersebut dari 40 rumah yang dikunjungi terdapat 5 rumah yang masih terdapat jenting (anak nyamuk) yang langsung diberikan pengarahan oleh Babinsa bersama petugas untuk sering mengantia air atau menguras bak airnya, serta menjaga kebersihan lingkungan rumah. Ujar Danramil.

Baca juga: Mahasiswa Teknik Lingkungan Pengabdian Masyarakat di Dusun Brau

Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Diunarso dalam konfirmasinya mengapresiasi kegiatan Babinsa jajarannya dalam nejalankan tugas kewilayahan dengan pendampingan pencegahan penyebaran DBD tersebut.

Baca juga: Abmas ITS Perkuat Citra Desa Wisata dengan Destination Branding

Melalui kesempatan ini saya juga turut menghimbau agar masyarakat meningkatkan kebiasaan hidup bersih, sering mernguras bak-bak mandi dan menghilangkan potensi berkembang biaknya nyamuk dilingkungan rumahnya, kebiasaan hidup bersih akan mewujudkan masyarakat yang sehat dalam menunjang penguatan pertahanan negara. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)